Pasar Saham dan Obligasi Diramal Bikin Cuan di 2022

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Rabu 08 Desember 2021 14:48 WIB
Pasar saham dan pasar obligasi bangkit tahun depan (Foto: Shutterstock)
Share :

Prospek pasokan yang terkendali dan permintaan domestik yang kuat, kata dia, ditopang oleh laju pertumbuhan kredit yang masih relatif rendah dan imbal hasil obligasi yang menarik, dapat mendukung pergerakan obligasi Indonesia.

”Faktor sentimen dan fundamental yang lebih kokoh berkontribusi pada stabilitas pergerakan pasar obligasi Indonesia, menjadi sarana diversifikasi portofolio yang baik," kata Ezra.

Dia menambahkan, pemerintah dan Bank Indonesia telah berkomitmen mereformasi perpajakan dan melanjutkan skema berbagi beban jilid III untuk pendanaan APBN pada 2022. Kondisi itu menjaga ruang dan berkelanjutan fiskal dalam jangka menengah, terutama dalam menurunkan defisit anggaran menuju di bawah 3% terhadap PDB pada 2023.

”Di tengah kondisi fiskal yang lebih hati-hati, sinergi fiskal-moneter dinilai sebagai hal yang positif berpotensi mengurangi tekanan terhadap peringkat kredit Indonesia. Kami memperkirakan imbal hasil obligasi pemerintah dengan durasi 10 tahun untuk tahun 2022 akan berada di level 6% hingga 6,25%," ujar Ezra.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya