JAKARTA - Pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) dapat dicairkan saat usia peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 56 tahun. Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua yang disahkan pada 4 Februari 2022. Dalam Bab II Pasal 2 disebutkan, manfaat JHT dibayarkan kepada Peserta jika mencapai usia pensiun, mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia.
“Manfaat JHT bagi peserta yang mencapai usia pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a diberikan kepada peserta pada saat mencapai usia 56 tahun,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dalam beleid tersebut, dikutip MNC Portal Indonesia, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Cara Klaim Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan
Dalam peraturan sebelumnya, yaitu Permen No 19 tahun 2015, tidak disebutkan pada usia berapa JHT bisa diklaim. Disebutkan hanya yang sudah pensiun lah yang bisa mencairkan dana ini.
Pada pasal 4 disebutkan, manfaat JHT bagi peserta yang mencapai usia pensiun itu juga termasuk peserta yang berhenti bekerja, meliputi pekerja yang mengundurkan diri, terkena pemutusan hubungan kerja, dan mereka yang meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.
Baca Juga: Klaim Kematian BPJS Ketenagakerjaan Rp42,89 Triliun Imbas Covid-19