Optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik mendorong aliran masuk neto investasi langsung pada triwulan IV 2021 sebesar USD3,4 miliar, naik dibandingkan dengan capaian surplus USD3,2 miliar pada triwulan sebelumnya.
Adapun untuk perkembangan NPI secara keseluruhan tahun 2021 mencatat surplus tinggi, sehingga ketahanan sektor eksternal tetap terjaga. Surplus NPI tahun 2021 tercatat sebesar USD13,5 miliar, jauh meningkat dibandingkan capaian surplus pada tahun sebelumnya sebesar USD2,6 miliar.
Perkembangan tersebut ditopang oleh surplus transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial. Transaksi berjalan pada 2021 membukukan surplus sebesar USD3,3 miliar atau 0,3% dari PDB, setelah mencatat defisit pada 2020 sebesar USD4,4 miliar atau 0,4% dari PDB.
Surplus tersebut terutama ditopang oleh pesatnya kinerja ekspor sejalan dengan meningkatnya permintaan dari negara mitra dagang dan tingginya harga komoditas global, di tengah impor yang juga meningkat seiring perbaikan ekonomi domestik. Selain itu, transaksi modal dan finansial pada 2021 juga membukukan surplus USD11,7 miliar, lebih tinggi dari capaian pada tahun sebelumnya sebesar USD7,9 miliar terutama ditopang oleh investasi langsung dan investasi portofolio.
“Ke depan Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal,” kata Erwin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)