"Masyarakat kita perlu memahami bahwa setiap kita membeli aset token kita akan memperkaya Anang, bukan untuk memperkaya kita," jelasnya.
Dia menyarankan agar masyarakat mendapatkan edukasi terlebih dahulu sebelum memilih aset tersebut sebagai instrumen investasi.
"Karena para pelaku yang menawarkan token ini hanya kebutuhan bisnis semata, mereka tidak mengedukasi masyarakat, tidak ada edukasi masyarakat bahwa ini risiko tinggi," pintanya.
BACA JUGA:Daftar 229 Aset Kripto Resmi yang Terdaftar di Bappebti
Di samping itu, Tongam menambahkan sosok publik figur seperti Anang yang menjual dan mempromosikan aset Kripto melalui media sosialnya memiliki pengaruh kuat pada pengikutnya.
Jika para pengikutnya tersebut tertarik dan tergiur untuk membeli tanpa di dasari edukasi yang tentang risikonya, maka menjadi hal berbahaya untuk masyarakat.
"Krypto ini memang kita perlu mendidik masyarakat kita, aset crypto, trading, robot trading, karena masyarakat kita banyak yang ikut-ikutan, tidak mengetahui trading," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)