Cilacap Samudera Fishing (ASHA) Bidik Dana IPO Rp125 Miliar

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Senin 25 April 2022 13:12 WIB
IPO (Foto: Okezone/Shutterstock)
Share :

JAKARTA – PT Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) siap menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan kisaran harga Rp100-125 per saham.

Pada aksi korporasi tersebut, perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.

Nilai dari penawaran umum secara keseluruhan sebesar Rp 125 miliar sampai dengan sebesar Rp 156,25 miliar. Penjamin pelaksana emisi efeknya ialah PT Korea Investment dan Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia.

Sebagai informasi, perseroan adalah perusahaan terbatas yang bergerak di bidang perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, dan hasil ikan lautnya, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor.

Produk bahan baku perikanan perseroan berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga berasal dari pembelian dari penyuplai atau pihak ketiga. Sampai dengan prospektus ini diterbitkan, bidang usaha yang sedang dijalankan perseroan adalah perdagangan besar hasil perikanan dan juga aktivitas cold storage.

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh perseroan dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham akan dipergunakan sebesar Rp 75 miliar untuk modal kerja guna pembelian persediaan ikan.

Selain itu, sebesar Rp 28 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian 99,97% saham PT Jembatan Lintas Global (JLG) yang bergerak dalam bidang perikanan.

Perseroan telah melakukan perjanjian pengikatan jual beli (PJBB) tanggal 6 November 2021 dan diubah dengan addendum tanggal 17 Desember 2021 antara perseroan selaku pembeli dengan pemegang saham JLG, yaitu Ervin Sutioso dan Andi Soegiarto selaku penjual.

Rencana pengambilalihan 99,97% saham JLG merupakan transaksi afiliasi karena terdapat kesamaan pemegang saham perseroan dengan pemegang saham JLG. Sisa dana lainnya dari IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan yang digunakan untuk biaya operasional kantor dan biaya operasional kapal.

Adapun susunan pemegang saham ASHA sebelum IPO adalah PT Asha Fortuna Corpora 40%, PT Mestika Arta Dirga 20%, PT Inti Sukses International 20%, Erlin Sutioso 10%, Ervin Sutioso 10%.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya