Analis sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, sentimen global masih akan membayangi pasar dan IHSG masih dalam potensi tren menurun.
"Namun momentum technical rebound tetap bisa dimanfaatkan. Selain dukungan terbentuknya pola long legged hammer, pelemahan yang menipis juga meningkatkan optimisme pelaku pasar domestik di mana garis besar pergerakan IHSG dalam waktu dekat ini adalah rebound," tulis William.
Belum lagi, lanjutnya, beberapa saham index movers seperti BBCA, TLKM, BBRI, BMRI dan BBNI menunjukkan potensi tersebut.
Perlu diketahui, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan kemarin. IHSG ditutup melemah 89,95 poin atau 1,30% ke 6.819,79.
Pada penutupan perdagangan, Selasa (10/5/2022), terdapat 162 saham menguat, 396 saham melemah dan 140 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp23,3 triliun dari 26,8 miliar saham yang diperdagangkan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)