JAKARTA - Nilai tukar Rupiah hari ini melemah 14 poin ke level Rp14.612. Rupiah melemah karena sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, Dolar naik ke level tertinggi baru 20 tahun pada hari ini, karena berlanjutnya kekhawatiran bahwa tindakan bank sentral untuk menurunkan inflasi yang tinggi akan menghambat pertumbuhan ekonomi global, meningkatkan daya tarik mata uang safe-haven.
Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal mingguan naik ke level tertinggi dalam tiga bulan, meskipun pasar tenaga kerja tetap menjadi kekuatan ekonomi AS. Di sisi inflasi, indeks harga produsen menunjukkan perlambatan tajam di bulan April ke kenaikan 0,5% dari lonjakan 1,6% bulan sebelumnya.
“Investor telah mencoba untuk menilai seberapa agresif jalur kebijakan bank sentral nantinya,” ungkap Ibrahim dalam risetnya, Jumat (13/5/2022).
Dari sentimen domestik, berdasarkan data Bank Indonesia, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2022 tetap tinggi sebesar 135,7 miliar dolar AS, meskipun menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2022 sebesar 139,1 miliar dolar AS.
Penurunan posisi cadangan devisa pada April 2022 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.