Aviliani menyarankan pemerintah bisa membantu sektor tersebut dengan insentif seperti yang diberikan kepada industri otomotif dan properti agar bisa bergerak signifikan.
Pemberian insentif dinilai akan berimplikasi pula kepada pertumbuhan konsumsi pemerintah yang belum meningkat signifikan pada triwulan I 2022.
Dia menjelaskan belum mampunya beberapa sektor perekonomian tumbuh positif saat ini seiring dengan masih terdapat pengusaha yang tak cepat mengambil kesempatan dengan perubahan bisnis yang ada, terutama melalui digitalisasi.
Padahal saat ini situasi ekonomi sudah sangat berubah dengan cepat dan konsumen semakin beralih kepada bisnis yang mengadopsi digitalisasi.
(Taufik Fajar)