Heboh BBM Subsidi Harus Daftar Dulu, Dirut Pertamina: Ada Misleading

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 06 Juli 2022 13:34 WIB
Pertamina. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Polemik pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar masih menjadi topik hangat di kalangan masyarakat.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pun buka suara dengan menyebut ada salah paham dalam informasi yang beredar.

Dia mengatakan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI kalau proses pendistribusian Pertalite dan Solar subsidi untuk kendaraan roda empat masih dalam proses pendaftaran.

 BACA JUGA:Daftar Pengguna Pertalie Cegah Mobil Mewah Beli BBM Subsidi

Dengan begitu, pihaknya membutuhkan waktu untuk mensosialisasikan aplikasi MyPertamina sebagai instrumen utama masyarakat memperoleh BBM subsidi.

"Sedikit misleading yang terjadi, kami pahami edukasi terus kami lakukan. Sebetulnya apa yang dilakukan hari ini adalah masa pendaftaran, kendaraan-kendaraan mendaftar untuk mendapatkan QR code,” ujar Nicke Rabu (6/7/2022).

Dia mengingatkan masyarakat yang mendaftar di aplikasi MyPertamina dapat mengakses website Pertamina.

Bisa juga datang langsung ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Setelahnya, masyarakat memperoleh QR code dan di pasang di kaca kendaraan atau mobil untuk mempermudah verifikasi pembelian.

Artinya, masyarakat tidak harus mengakses berkali-kali MyPertamina untuk menampilkan QR Code.

“QR Code itu di print saja, kemudian dilaminating di kaca mobil atau motor sehingga itu memudahkan, sehingga tidak ada lagi keributan-keributan penggunaan HP di SPBU, jadi hanya sekali saja untuk mendaftarkan nomor polisi,” bebernya.

Penggunaan platform itu juga merupakan upaya pencegahan potensi terjadinya penyelewengan atau kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di lapangan.

Diketahui, BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar saat ini masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat golongan menengah ke atas dengan komposisi hampir 60% terkaya menikmati hampir dari 80% dari total konsumsi BBM subsidi.

Sedangkan masyarakat miskin dan rentan atau 40% terbawah hanya menikmati sekitar 20% dari BBM bersubsidi tersebut.

Bahkan, pemerintah saat ini sudah mengeluarkan subsidi energi hingga Rp520 triliun yang sebagian besar adalah BBM bersubsidi.

Pengaturan pembelian BBM bersubsidi melalui MyPertamina dinilai menekan kuota agar tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya