Mendag Siap Pasarkan Produk UMKM ke Pasar Global

Tim Okezone, Jurnalis
Sabtu 23 Juli 2022 18:08 WIB
Mendag siap pasarkan produk UMKM ke kancah global (Fotp: Antara)
Share :

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan siap memasarkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ke pasar internasional.

Menurutnya, yang menopang 61% ekonomi nasional adalah UMKM dan menyerap tenaga kerja 97%. Karena itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengembangkan toll way agar UMKM bisa berkembang cepat.

"Kita syukuri juga walaupun pandemi berlangsung 2 tahun, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5%, lebih baik dibanding China 4,8%, Singapura 3,4%, Korea Selatan 3,07%, yang bahkan AS pun hanya 4,29%," kata Mendag dilansir dari Antara, Sabtu (23/7/2022).

“Pertama untuk segmen di dalam negeri, kita akan mengembangkan sejuta UMKM, yang mana sejuta UMKM yang sudah ada akan dikembangkan dengan berbagai program pemerintah seperti KUR dan lain-lain, serta kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha besar yang saling menguntungkan,” katanya.

Mendag mengaku berdialog dengan pengusaha-pengusaha ritel yang memiliki jaringan hingga ke kampung-kampung untuk diajak kerja sama mendorong UMKM.

“Keberadaan usaha ritel besar ini tentu kita dukung dan tidak kita ganggu. Mereka ini memiliki gudang logistik di kabupaten masing-masing provinsi dan bentuk dukungan mereka akan kita wajibkan melalui Permendag yang sedang kita godog sekarang, untuk membina warung-warung yang ada di sekitarnya," ujar Mendag.

Hal kedua untuk segmen ke luar negeri, lanjutnya, Kemendag juga tengah menjalin kerja sama dengan internasional untuk membuka jalur distribusi baru.

"Dulu hub kita itu terpusat di Singapura untuk pasar Eropa, Amerika, dan itu sudah bagus. Sekarang ini kita akan bikin hub yang baru yakni melalui Dubai. Melalui hub ini, nantinya kita bisa memasarkan produk-produk ke pasar Timur Tengah dan Afrika," ujar Mendag.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya