Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp5.933 Triliun

Michelle Natalia, Jurnalis
Senin 15 Agustus 2022 11:18 WIB
Utang luar negeri Indonesia turun. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II-2022 menurun.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan bahwa posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan II 2022 tercatat sebesar USD403,0 miliar atau setara Rp5.933 triliun, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan sebelumnya sebesar USD412,6 miliar. (Kurs: Rp14.722).

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN triwulan II 2022 mengalami kontraksi sebesar 3,4%, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 0,9%," ujar Erwin di Jakarta, Senin(15/8/2022).

Tren penurunan ULN Pemerintah pada triwulan II-2022 berlanjut.

 BACA JUGA:Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp6.107,6 Triliun, BI: Aman dan Terkendali

Posisi ULN Pemerintah pada triwulan II-2022 sebesar USD187,3 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan sebelumnya sebesar USD196,2 miliar.

Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 8,6%, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 3,4%.

Penurunan posisi ULN Pemerintah antara lain karena adanya pelunasan pinjaman bilateral, komersial, dan multilateral yang jatuh tempo selama periode April hingga Juni 2022.

"Pelunasan Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang jatuh tempo juga turut mendukung penurunan ULN Pemerintah di triwulan laporan. Di samping itu, volatilitas di pasar keuangan global yang cenderung tinggi juga berpengaruh pada perpindahan investasi SBN domestik ke instrumen lain, sehingga mengurangi porsi kepemilikan investor nonresiden pada SBN domestik," jelas Erwin.

Penarikan ULN pada triwulan-II 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya