Erick Thohir Ungkap Alasan 5 BUMN Rights Issue dari GIAA hingga KRAS

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 18 Agustus 2022 14:07 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan penjelasan soal rencana penambahan modal atau Rights Issue 5 perusahaan pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Erick menyebut aksi korporasi 5 BUMN tersebut bertujuan untuk menjaga permodalan. Adapun ke-5 BUMN tersebut diantaranya PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Krakatau Steel (KRAS), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Garuda Indonesia (GIAA), PT Krakatau Steel (KRAS), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

"Jangan dibilang utang lagi, yang namanya aksi korporasi kan macam-macam, apakah menambah modal dari peran pemerintah, penambahan modal dari aksi korporasi pasar, kemitraan strategis, dan lain-lain," ujar Erick kepada Wartawan di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Dia mengaku tak sembarang memberikan lampu hijau bagi BUMN melakukan rights issue. Erick mengatakan penambahan modal ditujukan bagi BUMN dengan industri yang memiliki prospek dan potensi baik ke depan.

Contohnya, BTN yang fokus menyedihkan hunian bagi masyarakat, termasuk generasi muda yang kini menjadi mayoritas penduduk Indonesia. BUMN harus memberikan jalan keluar atas kesulitan generasi muda dalam mendapatkan hunian.

"Mesti ada solusi dong, masa yang kaya-kaya aja dapet rumah, generasi baru kita tidak bisa beli rumah. Makanya kita punya program yang namanya Rumah Milenial di mana kerja sama BTN dan KAI," lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya