JAKARTA - PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) mencatatkan pendapatan sebesar USD120,72 juta di semester I-2022. Nilai tersebut setara Rp1,79 triliun (asumsi kurs akhir tanggal pelaporan Rp14.848).
Realisasi pemasukan produsen polyester fiber itu meningkat 24,03%, dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai USD97,33 juta.
Produk staple fiber menyerap pendapatan terbesar TFCO sebanyak USD71,75 juta, disusul filament yarn USD27,87 juta, chip USD19,80 juta, dan RCL senilai USD1,2 juta.
BACA JUGA:Waskita Beton Precast (WSBP) Catat Pendapatan Rp744 Miliar, Tumbuh 81%
Berdasarkan keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/8/2022), pasar domestik masih mendominasi penjualan TFCO sebanyak USD94,55 juta, dibandingkan ekspor senilai USD26,17 juta.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok TFCO membengkak 28,88% menjadi USD112,99 juta. Sebagian besar berasal dari kenaikan biaya pemakaian bahan total senilai USD95,24 juta, dan pabrikasi sejumlah USD20,21 juta.