"Perlambatan akan mulai terasa pada kuartal IV-2022 mendatang, yang diperkirakan melambat hingga di bawah 5%. Secara umum, pertumbuhan ekonomi pada 2022 akan berkisar pada 5,0% hingga 5,2%," jelasnya.
Menurutnya, dengan ekspektasi masih solidnya pertumbuhan ekonomi, maka pertumbuhan kreditpun diperkirakan akan tetap solid di kisaran 9 hingga 11% yoy mengingat kondisi likuiditas yang tetap mendukung penyaluran kredit perbankan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)