JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menggunakan teknologi baru dalam proses pembangunan jalan tol Pekanbaru - Bangkingan sepanjang 40 Km.
Mengutip laman resmi BPJT, tenkologi yang diimplementasikan adalah teknologi Building Information Modelling (BIM).
Dengan adanya BIM, proses konstruksi bisa menjadi lebih efektif, sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh sejumlah orang dalam waktu tertentu bisa dikerjakan menggunakan sistem BIM dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Inovasi teknologi Building Information Modelling merupakan representasi rencana bangunan aktual yang dituangkan secara digital berbentuk tiga dimensi dan animasi yang dapat dilihat menggunakan Virtual Reality (VR).
BACA JUGA:Mengenal Macam-Macam Lampu Penerang Jalan Tol
Dengan menggunakan model 3D ini maka informasi yang digunakan pada teknologi BIM sebagai landasan untuk stakeholder melakukan decision making dalam setiap tahapan konstruksi.
Implementasi BIM di proyek Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang telah dilaksanakan dalam perencanaan main road, structure (overpass, underpass, jembatan, box traffic, box drain), simulasi scheduling hingga perhitungan cost estimating.
Selanjutnya implementasi BIM yang ada di lapangan digunakan pada beberapa pekerjaan yakni menggunakan gambar kerja yang merupakan output dari BIM, dibandingkan sebelumnya yang masih menggunakan gambar manual.