JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) dalam radar (Unusual Market Activity). Saham BIMA masuk radar UMA karena mengalami peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (25/8/2022), Direktur BIMA Yati Nurhayati menjelaskan bahwa informasi material terakhir perseroan yang disampaikan ke publik adalah Laporan Keuangan yang berakhir 31 Maret 2022 dan penyampaian risalah RUPS Tahunan pada 15 Agustus 2022.
"Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak memiliki informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang bersifat material sehingga dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada Publik," ungkap manajemen.
Selain itu, manajemen BIMA menegaskan saat ini tidak memiliki informasi terkait kebenaran/ketidakbenaran atas sebagian/seluruh dari informasi beredar sebagai rumor atau yang beredar di media massa.