Kehadiran Vision+, platform superapp SVOD MNCN yang baru saja ditambahkan sebagai anak perusahaan Perseroan melalui PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) pada tahun 2022 mulai membuahkan hasil, dengan pendapatan sebesar Rp263 miliar pada Q2-2022, yang merepresentasikan peningkatan pendapatan sebesar 12% QoQ.
Pada H1-2022, beban langsung naik 14% menjadi Rp2,1 triliun.
Peningkatan beban langsung disebabkan oleh peningkatan produksi konten orisinil, yang ditargetkan untuk mendorong platform Vision+ dan peningkatan output produksi konten secara keseluruhan (media tradisional dan digital). Konten-konten orisinil ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan tambahan di masa mendatang karena akan ditayangkan di berbagai saluran FTA Perseroan, dan di seluruh platform distribusi, termasuk lisensi konten.
EBITDA Perseroan pada H1-2022 mencapai Rp2,1 triliun, tumbuh sebesar 4% mewakili marjin EBITDA sebesar 42%.
Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun pada H1-2022, naik 6% dibandingkan tahun lalu.
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengatakan meskipun mencatat pertumbuhan yang kuat pada semester awal tahun 2022, ketidakpastian dalam ekonomi global telah mengurangi pertumbuhan pendapatan pada bisnis tradisional FTA sebesar satu digit, namun tetap terbantu oleh perkembangan digital Perseroan yang kuat.
"Kami yakin dengan pertumbuhan yang lebih positif di tahun 2022 nanti, seiring dengan investasi berkelanjutan kami untuk memperdalam produksi konten dengan beberapa serial drama TV dan special show yang membuahkan hasil," kata Hary Tanoesoedibjo.
Selain itu, dengan selesainya pelunasan hutang dalam dolar AS, maka erseroan memiliki risiko yang jauh lebih rendah terhadap dampak ekonomi global yang berkelanjutan.
"Secara bersamaan, kami juga dengan sabar menunggu ekspansi regional dari layanan digital kami, dan peluncuran bisnis game baru yang akan hadir di akhir tahun 2022 yang diharapkan akan membuka jalur pendapatan baru bagi perseroan," ujar Hary Tanoesoedibjo.
Sampai dengan tanggal dirilisnya release ini, MNCN telah melunasi seluruh hutang berdenominasi USD -nya dengan pembayaran terakhir atas fasilitas ini dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2022, dalam jumlah USD42 juta.
Setelah pelunasan hutang ini, rasio hutang terhadap ekuitas MNCN adalah sebesar 0,14 (ekuitas per Juni 2022).
MNCN masih memimpin dalam pangsa pemirsa di Indonesia dengan 44.3% pada slot Prime-Time dan 40.8% pada slot All-Time (per Juni 2022), dengan konten-konten terbaik seperti Ikatan Cinta, X-Factor Indonesia, dan Aku Bukan Wanita Pilihan.
Hingga saat ini, serial drama Perseroan masih unggul dengan empat judul berhasil menempati posisi lima besar, sementara genre lain seperti pencarian bakat dan animasi juga terus mendominas.
(Taufik Fajar)