Laju pendapatan mendongkrak beban pokok sebanyak 44,31% yoy, yang sebagian besar berasal dari pembelian dari pemasok, dalam hal ini adalah PT Pertamina Patra Niaga, dan dari PT Pertamina (Persero).
Neraca ELSA per 30 Juni 2022 menunjukkan ada kenaikan aset sebanyak 14,74% senilai Rp8,30 triliun, dari akhir 2021 sebanyak Rp7,23 triliun.
Total kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 23,52% di angka Rp4,26 triliun, sedangkan modal atau ekuitas perseroan tumbuh 6,7% menjadi Rp4,03 triliun.
Hingga akhir Juni 2022, ELSA menggenggam kas bersih dari aktivitas operasi sebanyak Rp639,45 miliar, yang digunakan untuk investasi sebesar Rp231,57 miliar, dan untuk urusan pendanaan Rp314,27 miliar.
Hal ini membuat perseroan menyerap kenaikan kas bersih sebanyak Rp107,88 miliar.
Sehingga membuat kas dan setara kas di akhir periode menjadi Rp1,25 triliun, dari semula di awal periode Rp1,14 triliun
(Zuhirna Wulan Dilla)