Sehingga kalau pengetatan moneter terjadi berarti permintaan akan melambat di dalam negeri dan penyaluran kredit perbankan ke sektor riil akan makin lambat.
"Artinya sektor riil kinerjanya akan terdampak buruk akibat itu," katanya.
Adapun dari sisi trade, dia menyebut pengetatan tingkat suku bunga The Fed memang dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi tapi di sisi yang lain itu juga akan mengurangi peredaran uang di dalam negeri AS.
Dalam arti juga akan mengurangi permintaan agregat di Amerika yang artinya termasuk permintaan terhadap produk-produk impor.
"Artinya ekspor Indonesia dan juga negara-negara lain ke Amerika itu akan terdampak dari sisi volume dari sisi permintaan, jadi artinya menekan dari sisi pertumbuhan ekspor juga," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)