Penjualan Meroket, Laba Semen Baturaja Melesat 495%

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 16 September 2022 12:59 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatat pertumbuhan industri semen di Indonesia semakin membaik.

Total permintaan semen nasional pada Semester I-2022 mencapai 29,4 juta ton atau naik 1,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski begitu, pertumbuhan tersebut tidak sejalan dengan permintaan di Sumatera yang justru turun 1,6% (yoy), bahkan wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang menjadi pasar utama SMBR juga terkoreksi hingga 2,3%.

Direktur Utama Semen Baturaja, Daconi mencatat di tengah penurunan demand tersebut, SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan hingga 5% atau sebesar 890.136 ton.

 BACA JUGA:Semen Baturaja (SMBR) Targetkan Laba Rp101 Miliar Tahun Ini

Di mana, penjualan semen SMBR dari segmen retail naik hingga 4,9% dan segmen project naik 1,9%.

Secara komposisi penjualan semen SMBR masih didominasi oleh segmen retail seperti tahun lalu.

Menurutnya, pertumbuhan volume penjualan tersebut mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih SMBR yang juga tumbuh positif.

Tercatat SMBR membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8% menjadi Rp825,5 miliar hingga Juni 2022.

“Bahkan laba bersih SMBR naik signifikan hingga 495% atau sebesar Rp15,78 miliar dibandingkan tahun lalu,” ujar Daconi, Jumat (16/9/2022).

Pada Semester I-2022, posisi keuangan SMBR pun cukup baik, terlihat dari total aset, kewajiban (liabilitas) dan ekuitas yang terjaga serta saldo kas dan setara kas akhir (nett cash) yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja positif SMBR ini didorong oleh inisiatif strategis yang telah diterapkan manajemen.

Misalnya, pada inisiatif cost leadership, SMBR melakukan berbagai upaya efisiensi biaya di berbagai bidang.

Manajemen juga memperkuat market positioning diantaranya melalui penataan channel penjualan dan perluasan coverage wilayah penjualan melalui platform digital sehingga volume penjualan mampu tumbuh di tengah penurunan demand.

Lalu, inisiatif competency improvement of employee berfokus pada upaya untuk menciptakan SDM yang unggul dan profesional dengan mengembangkan sistem manajemen talenta.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya