Wisnu mencontohkan di China ada kasus kredit perumahan yang bermasalah. Sehingga tren properti ke depannya cenderung wait and see.
Sentimen positif akan terjadi pada sektor properti saat suku bunga rendah dan daya beli masyarakat semakin tinggi. Wisnu melihat komponen konsumsi di pertumbuhan ekonomi masih belum tumbuh, apalagi kenaikan bahan pokok pasca harga BBM naik.
Sebenarnya, tergantung strategi yang akan dilakukan investor. Jika alokasi tidak terlalu banyak, Wisnu merekomendasikan sektor lain seperti basic material dan energi yang memberikan return cukup tinggi tahun ini.
Jika investor punya dana besar untuk jangka menengah hingga panjang, bisa perhatikan sektor properti yang punya net current income tinggi. Alternatif setelah PWON, menurut Wisnu bisa melirik BSDE.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)