Bamsoet juga mengingatkan, Dinas Sosial daerah setempat menjadikan laporan dari persoalan di lapangan, sebagai bentuk kepedulian dan bahan evaluasi dalam penyaluran BLT BBM.
"Pengawasan dalam penyaluran BLT BBM ini agar dilakukan lebih ketat. Jangan sampai, program bantuan yang seharusnya bermanfaat untuk masyarakat ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Sebelumnya diberitakan, adanya video yang memperlihatkan istri seorang kepala dusun di Kabupaten Blora Jawa Tengah, melakukan pemotongan dana BLT BBM yang diterima warganya Rp20.000 per orang dari BLT yang diterima Rp600.000 per orang.
Pemotongan dana BLT BBM tersebut dengan alasan biaya administrasi.
(Feby Novalius)