Kemudian inflasi inti yang sebelumnya 3,04% di bulan Agustus 2022, di bulan September ini menjadi 3,21%.
Jika dilihat andilnya, inflasi tahunan sebesar 5,95% utamanya dikontribusikan oleh komponen harga yang diatur pemerintah.
"Dimana harga yang diatur pemerintah ini memberikan kontribusi kepada inflasi tahunan sebesar 2,35%," kata Margo.
Kemudian diikuti oleh komponen inti yang memberikan andil 2,11% dan terakhir harga bergejolak yang memberikan kontribusi inflasi secara tahunan sebesar 1,49%.
Sebagai tambahan, inflasi komoditas pada komponen harga yang diatur pemerintah secara tahunan adalah bensin memberikan andil inflasi sebesar 1,13% secara yoy dan inflasi di September ini mencapai 31,9% di komoditas bensin.
Kemudian untuk Solar memberikan andil terhadap inflasi secara yoy sebesar 0,04% dan dilihat inflasi sendiri mencapai 33,01%.
"Beberapa dampak ikutan di bensin dan beberapa BBM memberikan tekanan juga kepada angkutan," katanya.
Rinciannya untuk andil ke inflasi secara tahunan, tarif angkutan dalam kota sebesar 0,10%, tarif angkutan antar kota 0,03%, angkutan udara 0,39%, bahan bakar rumah tangga 0,30%, tarif kendaraan roda 2 online 0,03%, dan tarif kendaraan roda 4 online 0,02%.
(Taufik Fajar)