JAKARTA – PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menargetkan kenaikan produksi batu bara hingga 60% pada 2023. Perseroan pun telah memulai pelaksanaan rights issue (penawaran umum terbatas) atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) setelah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo optimistis target kenaikan produksi batu bara IATA hingga 60% tahun depan.
“Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, OJK telah menyetujui rights issue PT MNC Energy Investments Tbk (IATA),”ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Rabu (19/10/2022).
Untuk diketahui, IATA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 14.840.555.748 Saham Seri B yang ditawarkan sebesar Rp180 dengan rasio 10:13 (10 Saham yang dimiliki berhak untuk mendapatkan 13 HMETD).
Hary Tanoe menjelaskan, IATA menargetkan meraih dana sekitar USD170 juta untuk mengembangkan operasinya.
“Produksi batu bara ditargetkan naik setidaknya 60% tahun depan,” papar Hary.
Sebagai informasi, pelaksanaan rights issue IATA dimulai pada Senin (17/10/2022), dengan cum HMETD dijadwalkan pada 25 Oktober 2022, hingga distribusi saham dimulai pada 2-15 November 2022. Sedangkan penjatahan saham tambahan dijadwalkan pada 16 November 2022 dengan distribusi saham tambahan dilaksanakan pada 18 November 2022.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)