Menakar Saham Properti dan Otomotif di Tengah Kenaikan Suku Bunga BI

Anggie Ariesta, Jurnalis
Sabtu 22 Oktober 2022 14:20 WIB
Menakar saham properti dan otomotif di tengah kenaikan suku bunga BI (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Menakar saham properti dan otomotif di tengah kenaikan suku bunga acuan BI. Sebagaimana diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Oktober 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75%.

Beberapa analis menilai, dampak kenaikan suku bunga tersebut tidak begitu berpengaruh untuk saham-saham sektor otomotif dan properti selama diiringi selama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif.

Secara umum saham-saham properti tergantung dari sentimen dan kondisi lapangan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada relaksasi pajak yang direspons positif oleh pelaku pasar.

Menurut Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim, di sektor properti loan to value (LTV)/financing to value (FTV) kredit menjadi paling tinggi 100% untuk semua jenis properti.

Dengan kenaikan suku bunga acuan, bunga KPR akan menyesuaikan, sehingga harus tetap memperhatikan prinsip kehatian-hatian dalam manajemen risiko yang berpotensi terjadi peningkatan non performing loan/non performing financing (NPL/NPF).

Di sisi lain, adanya perpanjangan insentif uang muka untuk kredit kendaraan bermotor dan properti hingga akhir 2023, kembali memberikan angin segar untuk kedua sektor tersebut.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai sentimen lain untuk properti memang ada dari suku bunga acuan, namun tak lantas membuat naik bunga KPR. Sehingga jika ada sentimen negatif, maka berimbas pada penurunan saham-saham properti secara umum.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya