JAKARTA – Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan menyatakan bahwa berdasarkan data, dari 57.500 lebih KPM Jakarta Timur yang terdata mendapatkan penerima dana bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) yang baru terjangkau 90%.
Hal itu lantaran ada data KPM yang belum diperbarui, seperti pindah alamat, meninggal, berada di luar kota, hingga menolak lantaran warga mampu.
Fredy mengatakan data terbaru itu nantinya akan disinkronisasi dengan data penyalur yakni PT Pos Indonesia dan ini harus selesai paling lambat akhir Oktober.
"Oleh karena itu, saya berharap data yang ada di kantor pos nanti segera disampaikan kepada wali kota untuk kita sampaikan kepada lurah atau camat,” ujar Fredy, Selasa (25/10/2022).
Lebih lanjut, dia mengatakan sampai saat ini penyaluran dana BLT sudah berjalan dua kali untuk BBM dan satu kali untuk sembako.
Setiap KPM mendapatkan masing-masing Rp500.000. Selain subsidi tersebut, bantuan BLT nantinya ada tambahan, yakni subsidi upah sebesar Rp600.000.