Tren Penerbitan Obligasi Naik, Pefindo Kantongi Mandat Rp39,32 Triliun

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Rabu 26 Oktober 2022 12:26 WIB
Tren penerbitan surat utang masih tinggi (Foto: Shutterstock)
Share :

Menyusul di belakangnya adalah sektor pulp & paper serta perbankan masing – masing sebesar Rp17,99 triliun dan Rp13,6 triliun. Selanjutnya, sektor pertambangan mencatatkan emisi senilai Rp12,2 triliun diikuti oleh konstruksi dengan nilai penerbitan Rp11,95 triliun.

Sebelumnya, Head of Research & Market Information Department PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Roby Rushandie pernah bilang, pasar obligasi masih cenderung volatil pada sisa tahun 2022. Hal tersebut seiring dengan kondisi ketidakpastian global yang akan menekan pasar obligasi dalam negeri.

Disampaikannya, salah satu sentimen penekan pasar surat utang Indonesia adalah risiko ekonomi global seperti terjadinya stagflasi. Hal ini akan berdampak pada langkah bank sentral global, seperti The Fed di AS untuk meningkatkan suku bunga. Dia menjelaskan, jika The Fed menaikkan suku bunga secara agresif sekitar 50–75 basis poin di 4 pertemuan bulanan yang tersisa, maka imbal hasil obligasi AS atau US Treasury akan turut naik. Kenaikan tersebut akan membuat spread yield SBN dan US Treasury menyempit.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya