JAKARTA - PT Chandra Astri Petrochemical Tbk (TPIA) mengalami rugi karena kenaikan harga minyak dunia. TPIA mencatat rugi bersih sebesar USD111,54 juta hingga kuartal III 2022. Nilai tersebut setara Rp1,7 triliun (asumsi kurs Rp15.247).
Sementara jika dibandingkan periode sama tahun lalu, emiten petrokimia itu mencatatkan laba bersih senilai USD166,43 juta.
Direktur TPIA Suryandi mengatakan perseroan menghadapi tantangan eksternal selama sembilan bulan tahun 2022 yang datang dari rata-rata harga minyak mentah yang melonjak di atas USD100 per barel.
"Angka ini sekitar 51% lebih tinggi dari 9 bulan tahun 2021, yang terjadi akibat dari ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung," kata Suryandi dikutip Selasa (1/11/2022).
Diketahui, rugi yang dicapai terjadi saat pendapatan bersih TPIA meningkat 3,5% year on year (yoy) menjadi USD1,94 miliar, dari periode sama tahun lalu sebesar USD1,88 miliar.