Chandra Asri (TPIA) Rugi Rp1,7 Triliun Gegara Harga Minyak Dunia Naik

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Selasa 01 November 2022 07:37 WIB
TPIA alami rugi karena harga minyak naik (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Chandra Astri Petrochemical Tbk (TPIA) mengalami rugi karena kenaikan harga minyak dunia. TPIA mencatat rugi bersih sebesar USD111,54 juta hingga kuartal III 2022. Nilai tersebut setara Rp1,7 triliun (asumsi kurs Rp15.247).

Sementara jika dibandingkan periode sama tahun lalu, emiten petrokimia itu mencatatkan laba bersih senilai USD166,43 juta.

Direktur TPIA Suryandi mengatakan perseroan menghadapi tantangan eksternal selama sembilan bulan tahun 2022 yang datang dari rata-rata harga minyak mentah yang melonjak di atas USD100 per barel.

"Angka ini sekitar 51% lebih tinggi dari 9 bulan tahun 2021, yang terjadi akibat dari ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung," kata Suryandi dikutip Selasa (1/11/2022).

Diketahui, rugi yang dicapai terjadi saat pendapatan bersih TPIA meningkat 3,5% year on year (yoy) menjadi USD1,94 miliar, dari periode sama tahun lalu sebesar USD1,88 miliar.

Beban pokok pendapatan meningkat 24.3% yoy menjadi USD1,945 miliar dari USD1,57 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh harga bahan baku rata-rata yang lebih tinggi antara lain harga rata-rata Naphtha di level USD851 per ton.

Selain itu, beban juga datang dari kenaikan 51% harga minyak mentah Brent hingga triwulan ketiga menjadi rata-rata USD102/barel, dibandingkan dengan rata-rata USD68/bbl pada periode sama tahun lalu.

Perseroan mencatatkan total aset sebesar USD4,81 miliar per 30 September 2022, turun 3.6% dari USD4,99 miliar per 31 Desember 2021. Total liabilitas TPIA lebih rendah 4,31% mencapai USD1,97 miliar, sedangkan modal/ekuitas perseroan tumbuh 3,02% senilai USD2,84 miliar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya