Adapun faktor internal lainnya, sebut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi 1,66 sebesar persen pada Oktober 2022 (mtm). Kondisi ini membuat, laju inflasi secara tahunan sudah menembus 5,71 persen (YoY) lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yaitu 5,95%.
Berdasarkan ekspektasi pasar inflasi Oktober diperkirakan menembus 0,08% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Adapun inflasi bulan Oktober jauh lebih kecil dibandingkan yang tercatat pada September yakni 1,17% (mtm).
Kemudian inflasi secara tahunan (yoy) akan menembus 5,95% atau stagnan dibandingkan pada September yang juga tercatat 5,95%.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Rabu (2/11/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.600 - Rp15.670.
(Zuhirna Wulan Dilla)