JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Perseroan akan menerbitkan sebanyak 1,07 miliar saham Seri B atau setara 18,04% dari modal disetor dan ditempatkan, dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi ini merupakan bagian dari konsolidasi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), untuk bergabung dengan Semen Indonesia Grup.
Dalam aksi korporasi ini, pemerintah akan menyetorkan seluruh saham Seri B milik negara pada SMBR, untuk kemudian menjadi setoran modal pada perseroan dalam bentuk non tunai (inbreng).
BACA JUGA:IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat, Cek Saham Pilihannya
Melalui rencana inbreng, perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas SMBR. Selanjutnya, perseroan bersama dengan SMBR akan saling bersinergi untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak, yang pada akhirnya akan memberikan value bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Rencana transaksi tersebut berpotensi menciptakan sinergi yang memberikan value creation guna meningkatkan profitabilitas secara grup. Value creation tersebut dapat tercipta melalui beberapa aspek utama antara lain, pemasaran dan penjualan, manajemen rantai pasok atau supply chain management (SCM), produksi, pengadaan, serta fungsi kunci lainnya.
Value creation yang berpotensi tercipta dalam kurun waktu 5 tahun yakni sebesar Rp1.655 miliar. Sementara, bagi pemegang saham, dengan meningkatnya profitabilitas perseroan, maka akan meningkatkan value perusahaan dan potensi memberikan dviden yang lebih besar.
Adapun, dana hasil rights issue akan digunakan untuk SMBR ke dalam perseroan, yang dilakukan melalui penyertaan saham perseroan dalam SMBR sebesar 7,9 miliar saham Seri B atau mewakili 75,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR, sebagai hasil inbreng saham seri B milik negara.