Gandeng Silk Road Fund dan INA, Kimia Farma Buka Jaringan ke Luar Negeri

Clara Amelia, Jurnalis
Minggu 13 November 2022 20:01 WIB
Holding BUMN Farmasi Gandeng SRF-INA. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA) meneken kerjasama strategis dengan Silk Road Fund (SRF) dan Indonesia Investment Authority (INA). Kemitraan transformatif ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk lebih mengembangkan industri healthcare serta membawanya menuju kualitas dan standar internasional.

Investasi strategis ini akan membawa KAEF dan KFA serta industri healthcare Indonesia ke tingkat selanjutnya.

Kerjasama ini pun dituangkan melalui penandatanganan Conditional Share Subscription and Purchase Agreement beserta dokumen-dokumen transaksi terkait lainnya antara KAEF dan anak usahanya, KFA, dengan SRF dan INA. Total investasi sekitar Rp1,86 triliun untuk 40% kepemilikan di KFA, tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat Completion.

Baca Juga: Tekan Impor Bahan Baku Obat hingga 20%, BUMN Bisa Apa?

Investasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja serta inisiatif untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional.

Kedua investor juga akan berpartisipasi dalam rencana transaksi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Oktober 2022 di Jakarta.

KAEF akan mendapatkan dana untuk mendukung modal kerja dalam rangka ekspansi Perusahaan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Dilarang Kemenkes, Kimia Farma Setop Sementara Penjualan Obat Sirup

Adapun penandatanganan ini dilakukan di Hotel Indigo Seminyak, Bali pada hari Minggu (13/11) dengan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury dan Komisaris Utama Bio Farma, Tanri Abeng.

Selain itu, para pihak yang menyepakati kerjasama ini adalah Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir, Direktur Utama Kimia Farma David Utama, Direktur Utama KFA Nurtjahjo Walujo Wibowo, Chairwoman of the Board of Directors SRF, Zhu Jun, serta Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan kerjasama investasi ini dapat membukakan akses Kimia Farma ke ekspertis dari investor global.

“Akses pada ekspertis investor global juga akan memperkuat posisi perusahaan serta meningkatkan kualitas mengacu pada standar internasional,” ujar Pahala, Minggu (13/11/2022).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menyampaikan bahwa kerjasama investasi ini akan memperkuat struktur permodalan kerja anak usaha dan cucu usaha grup Bio Farma.

“Sebagai holding grup BUMN Farmasi, Bio Farma mendukung setiap wujud nyata investasi dala, pengembangan industri healthcare di Indonesia,” jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya