Adapun, kas dan setara kas per 30 September 2022 WEGE mencapai Rp428,10 miliar dengan total ekuitas senilai Rp2,39 triliun dan total aset sebesar Rp5,25 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru hingga Rp7,1 triliun. Perseroan sendiri mengaku optimis target kontrak baru bakal terealisasi. Dimana target kontrak dibagi berdasarkan tipe owner yaitu sebesar Rp3,81 triliun atau 53,62% berasal dari proyek pemerintah, sebesar Rp2,31 triliun atau 30,26% berasal dari BUMN, sebesar Rp980 miliar atau 13,79% berasal dari swasta.
Dari tipe konstruksi target Rp7,1 triliun terdiri dari public facilities sebesar Rp3,35 triliun atau 47,22%. Sementara itu, sebesar Rp2,6 triliun atau 36,59% berasal dari office, sebesar Rp730 miliar atau 10,27% berasal dari lini bisnis commercial, dan residensial sebesar Rp420 miliar atau 5,91%. Strategi WEGE dalam mencapai kontrak baru sebesar Rp7,1 triliun yakni fokus pada proyek-proyek yang masuk dalam sasaran tahun lalu namun bergeser ke tahun 2022.
WEGE juga menggunakan teknologi di bidang IT seperti Building Information Modeling (BIM) yang sudah diterapkan pada 25 proyek dengan nilai total Rp7,3 triliun, teknologi modeling ini membantu dalam mempermudah perhitungan volume pekerjaan secara cepat dan akurat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)