Pertumbuhan kinerja keuangan tersebut turut ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 20% menjadi Rp13,46 triliun per September 2022 dibanding pencapaian di periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar Rp11,21 triliun. Sedangkan kontribusi pertumbuhan pendapatan usaha perseroan sebesar Rp13,46 triliun berasal dari induk usaha sebesar 56% dan sisanya sebesar 44% berasal dari anak usaha (PP Presisi sebesar 17%, PP Semarang Demak sebesar 10%, PP Properti sebesar 9%, PP Urban sebesar 4%, dan lainnya sebesar 4%).
Sampai dengan kuartal III-2022, perseroan telah mencatatkan belanja modal (capex) sebesar Rp2,65 triliun meningkat 47,39% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,80 triliun. Adapun belanja modal tersebut sebagian besar telah direalisasikan untuk membiayai investasi yang tengah berjalan (carry over).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)