Disampaikannya, dividen dibagikan pada tanggal 2 Desember 2022. Nilainya ekuivalen dengan Rp 193 per saham. Di tahun ini, Link Net menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp3,07 triliun.
Rencanananya dana belanja modal ini sebagian besar akan dilakukan untuk ekspansi ke kota baru, seperti ekspansi ke Sukabumi dan Purwokerto.
Selain untuk ekspansi, belanja modal perseroan juga akan dialokasikan untuk penyediaan modem dan wifi routers di rumah pelanggan.
Sementara itu, sebagian besar dana capex yang lain dialokasikan untuk migrasi jaringan LINK dari tiang-tiang PLN, dan untuk melakukan pembaruan (upgrade) serta maintenance.
Perseroan sendiri resmi diakuisisi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan Axiata Group Bhd sebanyak 66,03% saham. Disebutkan, harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp 4.800 per saham biasa pada Link Net (saham Link Net) atau sekitar Rp 8,72 triliun.
Ini berarti bernilai sekitar Rp 13,21 triliun (setara dengan sekitar RM3,86 miliar2,3) untuk 100,00% keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam Link Net.
Link Net merupakan salah satu penyedia layanan pita lebar berbasis kabel dan TV kabel berkecepatan tinggi terkemuka di Indonesia, menjangkau 2,9 juta rumah di 23 kota, melayani sekitar 855.000 pelanggan layanan Internet pita lebar dan sekitar 837.000 TV kabel.
(Taufik Fajar)