Kenalan dengan 6 Orang Terkaya Baru di RI, Ada Manoj Punjabi hingga Pemilik Cimory

Fayha Afanin Ramadhanti, Jurnalis
Kamis 08 Desember 2022 11:35 WIB
Salah Satu Orang Kaya Baru Eddy Sugianto (Foto: Mandiri Coal)
Share :

3. Ghan Djoe Hiang

Ghan Djoe Hiang adalah istri mendiang taipan Indonesia Athanasius Tossin Suharya, pendiri grup Baramulti yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara. Kekayaan bersih sebesar USD1,07 miliar setara dengan Rp16,7 triliun (kurs Rp15.600)

Suharya meninggal pada tahun 2020 di usia 77 tahun. Suharya memulai grup pada tahun 1971 dengan mendirikan PT Ensicon Indonesia, kontraktor umum, dan melakukan diversifikasi ke perdagangan batubara pada tahun 1988.

Baramulti Group saat ini memiliki 11 konsesi batubara di Kalimantan dan Sumatera, Indonesia.

4. Eddy Sugianto

Eddy Sugianto kekayaan bersih sebesar USD1,27 miliar setara dengan Rp19,8 triliun (kurs Rp15.600)

Eddy Sugianto adalah pendiri grup pertambangan batubara Mandiri dan presiden komisaris Prima Andalan Mandiri yang terdaftar di Indonesia.

Dia menjadikan perusahaan itu publik pada tahun 2021. Prima Andalan Mandiri memproduksi 7,5 juta ton batubara pada tahun 2021, dipasarkan dengan merek Mandiri Coal.

5. Manoj Punjabi

Manoj Punjabi bergabung dalam daftar tersebut tahun ini dengan kekayaan bersih sebesar USD1,05 miliar setara dengan Rp16,4 triliun (kurs Rp15.600).

Berkat saham di studio filmnya yang terdaftar di Jakarta, MD Pictures, yang meroket hampir empat kali lipat dalam satu tahun terakhir saat penonton bioskop berduyun-duyun kembali ke bioskop pasca-pandemi.

Punjabi memegang saham mayoritas di MD Pictures melalui perusahaan induknya, MD Global Investments.

6. Haryanto Tjiptodihardjo

Haryanto Tjiptodiharjo mempunyai kekayaan bersih sebesar USD1,02 miliar setara dengan Rp15,9 triliun (kurs Rp15.600).

Haryanto Tjiptodihardjo menjalankan perusahaan Impack Pratama Industri, didirikan pada tahun 1981 oleh ayahnya Handojo.

Perusahaan memproduksi bahan konstruksi berbasis polimer seperti atap, lantai dan pipa. Dan juga mengoperasikan lokasi manufaktur di Australia, Malaysia, Selandia Baru dan Vietnam.

Haryanto bergabung dengan perusahaan pada tahun 1986 setelah lulus dengan gelar MBA dari Universitas Woodbury di AS.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya