JAKARTA – Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengkritik Papan Perdagangan Ekonomi Baru. AEI bursa belum memberikan perbedaan khusus atas mekanisme trading untuk papan ini.
Direktur Eksekutif AEI Samsul Hidayat berharap ke depannya bursa dapat memberikan perbedaan khusus terutama dalam mekanisme perdagangan untuk papan pencatatan baru tersebut.
”Sebaiknya ada perbedaan juga antara papan utama dengan papan new economy dari sisi mekanisme perdagangan atau dari hal-hal lain," ujar Samsul dilansir dari Harian Neraca, Rabu (14/12/2022).
Sebagai upaya perlindungan investor dan keterbukaan informasi dengan pengelompokan saham dengan kondisi tertentu, BEI telah meluncurkan papan pencatatan baru yang setara Papan Utama, yaitu Papan Ekonomi Baru atau New Economy.
Samsul menilai Papan Ekonomi Baru merupakan upaya bursa untuk mendiversifikasi atau memasukkan perusahaan dengan kondisi khusus dalam satu papan pencatatan.
”Sehingga, investor dari awal sudah menyadari bahwa perusahaan yang masuk dalam kategori new economy adalah perusahaan dengan ciri yang bertumbuh cepat dan dominan berbasis teknologi," kata Samsul.