Selain meningkatkan produksi CPO, ANJT juga akan menggenjot volume produksi tandan buah segar (TBS) pada tahun depan. Perusahaan juga akan berupaya meningkatkan ekstraksi minyak dengan memaksimalkan fungsi mill dan peningkatan kualitas grading. Di kuartal tiga 2022, ANJT membukukan laba bersih sebesar USD21,0 juta, turun sebesar USD3,7 juta dibandingkan dengan laba bersih sebesar USD24,7 juta pada kuartal ketiga 2021.
Perseroan menjelaskan, penurunan laba disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan pada kuartal ketiga 2022 karena pembelian TBS eksternal yang lebih tinggi dan juga dampak dari kenaikan harga pupuk dan solar. Direktur Utama ANJT, Kurniawan pernah bilang, dengan dibukanya kembali kran ekspor serta keringanan berupa pembebasan pungutan ekspor sampai dengan akhir tahun, prospek bisnis kelapa sawit masih akan terus tumbuh. “Kami perkirakan tren positif produksi CPO akan berlanjut pada kuartal empat 2022," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)