JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini rawan aksi ambil untung atau profit taking. IHSG hari ini masih berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan.
IHSG hari ini akan berada di kisaran 6.740 – 7.000. Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG melemah “melunasi” penguatan yang sebelumnya juga sekitar 1%. Kondisi membuat candlestick IHSG terlihat patah.
"Apakah ini false break? Sepertinya bukan, melihat jumlah saham yang menurun juga cukup banyak pada perdagangan kemarin, maka IHSG yang patah tren ini murni faktor pasar," tulis William dalam analisisnya, Kamis (5/1/2023).
Menurut WIlliam, artinya, tekanan ini benar-benar terjadi karena penurunan serentak saham-saham dan bukan karena saham tertentu saja yang berbobot besar (kasus GOTO).
Tekanan cukup besar dipimpin oleh saham-saham perbankan, seperti BBCA BMRI yang menjadi penekan IHSG, dan sisanya adalah saham-saham lain yang turut menurun.
"Kami menilai bahwa kondisi ini wajar karena adanya kemungkinan profit taking setelah penguatan saham-saham perbankan hingga sempat menuju harga all time high. Namun efek terhadap IHSG jadi nampak tidak bagus," jelas dia.