JAKARTA – Produsen air minum Hexsoul PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (6/1/2023). SOUL akan menjadi perusahaan tercatat ke-2 di BEI pada tahun 2023.
Mengutip laman e-IPO, Mitra Tirta Buana merupakan calon emiten yang bergerak dalam bidang usaha Air Minum Dalam Kemasan dengan merk Hexsoul.
SOUL memulai penawaran umum pada 2-4 Januari 2023 dengan menetapkan harga initial public offering (IPO) Rp110.
Adapun SOUL melepas sebanyak 270 juta saham biasa atau sebanyak 24,94% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Sehingga, jumlah penawaran umum perdana saham adalah sebesar Rp29,7 miliar. Shinhan Sekuritas dan Wanteg Sekuritas dipercaya sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Bersamaan dengan penawaran umum, Mitra Tirta Buwana berencana menerbitkan sebanyak 67,5 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 8,31% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 4 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun. Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp20 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak waran seri I diterbitkan sampai dengan 12 bulan berikutnya, yang berlaku mulai tanggal 5 Juli 2023 sampai dengan tanggal 5 Juli 2024. Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp6,75 miliar.
Pemegang saham SOUL sebelum IPO adalah Ardianto Wibowo 30%, Dokter Putri Hertiastuti 30%, Sri Lestari 10%, Iriyanti 10%, Djoko Sriyono 8,75%, Nindya Ayu Oktavia Ardianti Wibowo 8,75%, dan Hery Gunawan Muhamad 2,50%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)