Adapun Paraga Artamida selaku pengendali BSDE sempat menambah saham dengan membeli sebanyak 165,09 juta saham. Saham tersebut dibeli dengan harga Rp1.098,5 sehingga total dana yang digelontorkan mencapai Rp181,36 miliar.
Merujuk laporan keuangan sembilan bulan pertama 2022, BSDE membukukan pendapatan usaha senilai Rp7,14 triliun. Melesat 38,37% dari capaian Rp5,16 triliun per kuartal III 2021.
Segmen penjualan menopang pendapatan usaha BSDE per kuartal III-2022 dengan kontribusi 78,15% atau senilai Rp5,58 triliun. Terdiri dari penjualan tanah dan bangunan Rp5,02 triliun serta tanah dan bangunan strata title sebesar Rp553,55 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan BSDE ikut terdongkrak. BSDE mencatatkan beban pokok penjualan senilai Rp2,65 triliun, naik 43,24% secara tahunan (YoY).
Dengan demikian, BSDE membukukan laba kotor senilai Rp4,48 triliun. Meningkat 35,34% dibandingkan laba kotor per kuartal III 2021 yang sebesar Rp 3,31 triliun.
Pada periode yang sama, beban usaha BSDE naik 35,88% secara tahunan, dari Rp1,70 triliun menjadi Rp2,31 triliun. Sehingga BSDE meraup laba usaha sebesar Rp2,17 triliun, tumbuh 34,78% dibandingkan kuartal III 2021 yang sebesar Rp1,61 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)