JAKARTA - DPR RI membeberkan ada oknum Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan akal-akalan terkait izin kuota ekspor sarang burung walet.
Hal itu disampaikan saat rapat kerja bersama Kementerian Pertanian.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengklaim dirinya memiliki data adanya indikasi oknum Kementan yang terlibat dalam permainan izin kuota ekspor komoditas tersebut.
"Mohon maaf, saya sampaikan di sini, ini ada isu berkembang ini ada orang dalam Kementerian Pertanian yang bermain untuk dapat kuota itu," ungkap Sudin saat rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, dikutip Selasa (17/1/2023).
BACA JUGA:Kementan Bantah Proyek Food Estate di Kalimantan Mangkrak
Adapun untuk mendapat jatah ekspor sarang burung walet ke China, perusahaan Indonesia harus registrasi melalui General Administration of Customs of the people’s Republic of China (GACC).
Saat ini ada 30 perusahaan yang terdaftar, dan 4 batch lagi tengah antre untuk mendapat kuota ekspor.
Sudin meyakini bahwa GACC tak akan menyetujui dalam waktu dekat karena dinilai terjadi kebohongan luar biasa. Bahkan GACC membuat surat peringatan Tiongkok tentang pelanggaran protokol label atau jasa titip.
"Yang saya tanyakan adalah konon perusahaan A kemampuan produksinya 2.000, tapi kenapa dikasih 20.000? Yang 18.000 dari mana? Dari langit?," tanya Sudin.