JAKARTA – Pemerintah menargetkan kebutuhan rumah layak atau zero backlog tercapai pada 2045. Untuk mendukung hal tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mengusulkan enam skema baru Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan perseroan mengusulkan skema baru Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dengan masa tenor subsidi selama 10 tahun dan bunga 5%.
Kemudian, untuk tahun berikutnya diberlakukan penyesuaian skema mengikuti perbaikan ekonomi debitur KPR Subsidi.
Selain itu, terdapat lima usulan lainnya, di antaranya skema baru KPR SSB akan diberikan dengan tenor subsidi hanya 10 tahun dan mengalami penyesuaian seiring perbaikan ekonomi debitur dengan bunga sebesar 7%.
Kemudian, untuk skema KPR Rent to Own (RTO), masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Informal dapat menikmati fasilitas sewa selama enam bulan sebelum mendapatkan KPR.