JAKARTA - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengincar pertumbuhan jumlah pengunjung 10% hingga 20%. Tercatat per November 2022, jumlah pengunjung Ancol capai 5,29 juta orang, naik 148% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut VP Corporate Secretary PJAA, Agung Praptono, pertumbuhan bisnis perseroan didorong oleh sejumlah faktor antara lain, dihapusnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang positif, kondisi kesehatan semakin baik pasca pandemi Covid-19, serta meningkatnya indeks keyakinan konsumen.
“Jadi hal itu mempengaruhi minat rekreasi masyarakat, juga berpengaruh pada prospek bisnis PJAA tahun ini,” ujar Agung dikutip dari 1st Session Closing IDX Channel, Kamis (9/2/2023).
Maka itu, lanjut dia untuk mendongkrak kinerja perseroan tahun ini, PJAA menyiapkan sejumlah strategi yakni, dengan memperkuat branding Ancol. Selain itu, perseroan juga berupaya untuk memperbanyak saluran penjualan, serta mengoptimalkan potensi pemasaran digital.
“Alokasi belanja modal tahun ini sebagian juga akan digunakan untuk inovasi dan renovasi, serta optimalisasi produk atau unit rekreasi yang sudah ada,” tutur Agung.
Berdasarkan laporan keuangan, hingga September 2022, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp630,40 miliar, tumbuh 158,13% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp244,21 miliar. Dengan capaian itu, perseroan berhasil membalik rugi menjadi laba sebesar Rp78,94 miliar.
(Taufik Fajar)