Wijaya Karya Beton (WTON) Targetkan Kontrak Baru Rp8,6 Triliun pada 2023

Hana Wahyuti, Jurnalis
Senin 20 Februari 2023 13:47 WIB
Emiten WTON (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menargetkan omzet penjualan sebesar Rp7,61 triliun dengan target laba bersih Rp225,8 miliar pada 2023, yang diperkirakan tumbuh dibanding tahun lalu.

Selain itu, perseroan juga menargetkan kontrak baru pada 2023 senilai Rp8,66 triliun atau naik 23,53 persen dari realisasi target kontrak hingga Desember 2022 sebesar Rp7,01 triliun.

Sekretaris Perusahaan WTON, Dedi Indra mengatakan, perolehan kontrak baru ini rencananya akan ditopang berbagai proyek yang disasar WTON seperti proyek jalan tol harbour road, pengadaan tiang listrik PLN, pembangunan beberapa pabrik, dan lainnya.

"Untuk mencapai angka target ini, perseroan menetapkan sejumlah strategi seperti peningkatan sinergi WIKA Grup, penetrasi pasar luar negeri dan bisnis baru, komersialisasi structural health monitoring system (SHMS), weight in motion (WIM), serta produk baru lainnya," katanya dikutip Antara, Senin (20/2/2023).

WTON juga melakukan pengembangan bisnis konstruksi & trackwork, optimalisasi pabrik, batching plant, mobile plant, optimalisasi peralatan kontruksi, percepatan pencairan piutang, transformasi organisasi, digitalisasi proses bisnis, peningkatan teknologi produksi, riset teknologi & produk, implementasi system application and processing (SAP), supply chain management (SCM), serta penerapan Governance, Risk, Compliance (GRC) yang baik.

Dedi menyatakan bahwa perseroan juga menganggarkan angka belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini sebesar Rp275,8 miliar. “Capex dialokasikan untuk pengembangan pabrik baru dan peralatan produksi, pengembangan lini bisnis material, readymix, quarry, jasa, dan pengelolaan tanah,” ujarnya.

WTON tercatat membukukan omzet kontrak baru sebesar Rp7,01 triliun pada akhir Desember 2022. Angka ini mengalami kenaikan YoY hingga 34,54% atau sebesar Rp5,21 triliun dari 2021. Perolehan kontrak baru ini berasal dari swasta 58,15%, WIKA 26,72%, BUMN 13,13% dan pemerintah 2%.

Kinerja WTON hingga akhir tahun 2022 tersebut didukung oleh sejumlah proyek di antaranya proyek Jalan Tol Ancol Timur–Pluit, Jaringan Distribusi Listrik, Jalan Tol Semarang–Demak, Proyek Manyar Smelter, dan sejumlah proyek lainnya.

Di kuartal tiga 2022 kemarin, WTON membukukan laba bersih perseroan melejit 76,34% menjadi Rp 90,44 miliar dari pada periode serupa tahun lalu sebesar Rp 51,29 miliar. Peningkatan angka laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan usaha yang naik signifikan sebesar 47,96% menjadi Rp 3,67 triliun dibandingkan periode September 2021 sebesar Rp 2,48 triliun.

Perseroan menyebutkan, pertumbuhan pendapatan dikontribusikan dari penjualan produk putar sebesar Rp2,10 triliun atau melonjak 111% dibandingkan kuartal III-2021 sebesar Rp992 miliar.

Selain itu, pendapatan dari produk non putar juga mengalami peningkatan sekitar 14,4% dari semula Rp 1,174 triliun menjadi Rp 1,34 triliun. Dengan begitu, maka total pendapatan perseroan dari penjualan segmen produk menembus Rp 3,44 trilun.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya