Rini mempunyai 2 tempat produksi yang berbeda. Rumah yang dia tempati dari awal usaha dapat memproduksi 4 kuintal per hari, sedangkan rumah yang di Tawamangu dapat memproduksi 2 kuintal sehari.
Total perharinya Rini dapat memproduksi sebanyak 6 kuintal brambang goreng.
Dalam produksinya, Rini dibantu oleh 25 karyawan yang merupakan tetangganya sendiri.
Lika-liku perjalanan usahanya dapat dikatakan tidak mudah. Bahkan Rini sempat dituduh memakai pesugihan agar usahanya lancar. Tapi semua itu tidak dihiraukan olehnya.
Berkat usaha yang ditekuninya, Rini dapat membangun sebuah rumah, membeli kendaraan, hingga mempunyai sawah. Kini dia mempunyai keinginan untuk umrah bersama kedua orang tuanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)