JAKARTA - Kisah inspiratif seorang ibu rumah tangga menjadi pengusaha sukses dengan menjual brambang goreng.
Wanita bernama Sulistyo Rini ini kini memiliki usaha brambang goreng atau bawang goreng merah dengan merk Berkah Brambang Goreng Sumardi Anik (BBGSA).
Dia mendirikan usahanya pada tahun 2015 lalu di Madigondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Sebelum memulai usaha, Rini sempat menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) di Jakarta pada tahun 2009.
BACA JUGA:Kisah Sukses Usaha Ayam Pinggiran yang Kini Bersiap Ekspor
Namun ketika di Jakarta, Rini menjadi jarang sekolah. Lalu dia kembali ke Solo dengan alasan agar anak-anaknya dapat melanjutkan pendidikan di sekolah.
Usaha brambang goreng ini dirintis dari jualan kecil-kecilan. Saat itu Rini tak hanya menjual brambang goreng saja, dia juga menjual sambal pecel yang dibuat olehnya. Tapi yang ditekuni dan dikembangkan hanya brambang goreng.
Pada awalnya, Rini hanya membuat brambang goreng sebanyak 2 kilogram saja yang dititipkan ke warung-warung.
Kemudian dia juga membawa ketika mengantar jemput anaknya ke sekolah, hingga banyak permintaan dari guru-guru. Mulai dari situ usaha Rini berkembang menjadi lebih baik.
Sebelum menekuni usahanya tersebut, dia bercerita banyak rentenir datang ke rumah untuk menagih utang orang tuanya.
Lalu Rini menjual sebuah rumah seharga Rp30 juta, uang itu untuk melunasi utang orang tuanya sebesar Rp27 juta dan sisanya dipakai untuk modal usaha tersebut.
Namun enam bulan kemudian, uang hasil penjualan brambang goreng Rini dapat menghasilkan sebuah rumah.
Rini mengaku sejak awal membuat brambang goreng dengan bahan pilihan yang didapatnya dari daerah Blumbang, Tawamangu. Pada awalnya Rini membeli bawang 20-25 kilogram setiap hari.
Usahanya kini telah sukses, dia dapat menghasilkan omzet hingga ratusan juta per bulan dari usaha brambang gorengnya.
Rini mempunyai 2 tempat produksi yang berbeda. Rumah yang dia tempati dari awal usaha dapat memproduksi 4 kuintal per hari, sedangkan rumah yang di Tawamangu dapat memproduksi 2 kuintal sehari.
Total perharinya Rini dapat memproduksi sebanyak 6 kuintal brambang goreng.
Dalam produksinya, Rini dibantu oleh 25 karyawan yang merupakan tetangganya sendiri.
Lika-liku perjalanan usahanya dapat dikatakan tidak mudah. Bahkan Rini sempat dituduh memakai pesugihan agar usahanya lancar. Tapi semua itu tidak dihiraukan olehnya.
Berkat usaha yang ditekuninya, Rini dapat membangun sebuah rumah, membeli kendaraan, hingga mempunyai sawah. Kini dia mempunyai keinginan untuk umrah bersama kedua orang tuanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)