Per akhir Desember 2022, total nilai aset NIKL tumbuh 4,59% menjadi USD196,37 juta atau Rp2,99 triliun, dari posisi akhir tahun 2021 yang sebesar USD187,75 juta. Sementara itu, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD136,47 juta dan ekuitas sebesar USD59,90 juta.
Mengutip laman perseroan, Timah Pelat Nusantara merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi tinplate berkualitas tinggi dengan standar internasional. Didirikan pada 1982 silam, kini pemegang saham mayoritas NIKL merupakan konsorsium Jepang yang terdiri dari Nippon Steel Corporation, Mitsui Co. Ltd., Nippon Steel Trading Corporation dan Metal One.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)