Bocoran Pembagian Dividen Bank Jatim (BJTM)

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Rabu 08 Maret 2023 14:07 WIB
Bocoran dividen Bank Jatim (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Bocoran pembagian dividen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim. Bank Jatim berencana membagikan dividen untuk tahun buku 2022.

Direktur Utama BJTM, Busrul Amin mengatakan, ketentuan pembagian dividen akan disampaikan usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada April mendatang.

“Bisa kami pastikan dividen akan lebih tinggi daripada yang lalu, tumbuh sekitar 1,8%. Nilai dividennya sekitar Rp53,08 per lembar saham yang diharapkan dapat memenuhi kepentingan pemegang saham,” kata Busrul dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Tahun 2022 lalu, perseroan membukukan laba sebesar Rp1,54 triliun, naik 1,30% dari tahun 2021 yang sebesar Rp1,52 triliun. Adapun, hingga Desember 2022 lalu kredit BJTM tercatat sebesar Rp46,19 triliun atau tumbuh 8,06%.

Secara rinci, kredit di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi penyumbang kenaikan tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 26,24% atau tercatat sebesar Rp6,34 triliun. Kemudian, portofolio kredit komersial juga mengalami peningkatan sebesar 7,02% atau tercatat Rp11,20 triliun. Serta, capaian kredit di sektor konsumsi juga tumbuh sebesar 5,11% atau tercatat Rp28,65 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit BJTM juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Hal tersebut terlihat dari rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 4,81% pada tahun 2022, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6,57%.

Sementara itu, Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross perseroan juga ikut menurun di angka 2,83%, dibandingkan sebesar 4,48% pada tahun sebelumnya.

Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan kualitas pinjaman yang memiliki performa positif, BJTM juga mencatatkan pertumbuhan pada Net Interest Income (NII) sepanjang tahun 2022 yang naik sebesar 4,40% atau menjadi sebesar Rp4,81 triliun. Sementara, biaya provisi melandai sebesar 10,54% menjadi Rp387 milliar.

Busrul mengungkapkan bahwa, pertumbuhan yang signifikan di sektor UMKM ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp104,6 miliar. Hal itu menunjukkan keberhasilan perseroan dalam mendukung program pemerintah pada peningkatan UMKM melalui program KUR.

“Dilihat dari kualitas kreditnya, kredit sektor UMKM juga terlihat bagus dengan komposisi NPL terendah yaitu 0,60% dibanding dengan sektor lainnya,” imbuhnya. 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya