JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap ada 14 emiten dan 16 emisi yang masuk dalam pipeline penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa dari jumlah tersebut, mayoritas berasal dari sektor keuangan.
"5 perusahaan dari sektor keuangan," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip, Jumat (24/3/2023).
Lebih jauh, sebanyak 2 perusahaan penerbit surat utang masing-masing mewakili sektor industri, dan konsumer non-siklikal.
Sedangkan 1 perusahaan juga berasal dari sektor bahan baku, energi, infrastruktur, dan properti-real estate.
Berdasarkan data terbaru per 17 Maret 2023, dikutip Jumat (24/3), telah menerima penerbitan 19 emisi dari 18 emiten.
Adapun dana yang dihimpun dari EBUS per 17 Maret 2023 mencapai Rp22,5 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)